This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 04 Juli 2010

Kenapa Komputer Harus di Shut Down? Ini alasannya.

Setiap kali kita menggunakan komputer, setelah selesai harus melakukan proses shut Down. Nah, biasanya kita kadang suka malas menunggu proses shutdown yang agak lama, jadi langsung kita cabut aja dari stop kontaknya. Nah bagi yang pernah kaya gitu mending baca postingan ini dlu.

Bila kita terlalu sering mematikan komputer dengan cara mematikan hubungan listrik ke komputer
tanpa melakukan proses Shut Down, ada beberapa kendala yang akan terjadi :
1. Pada saat proses shutdown komputer akan meregistrasi ulang komponen komputer yang terpakai (digunakan) dan software serta data yang dipakai atau yang di delete. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka komponen atau software serta data yang digunakan tidak dapat disimpan kedalam registrasi, sehingga bila terjadi masalah pada komputer maka komputer tidak dapat mengadakan system recofery berdasarkan tanggal atau waktu yang di tetapkan.

2. Pada saat proses shutdown, processor memberikan perintah kepada bios untuk menghentikan segala pekerjaan2 komponen peralatan, sehingga arus atau daya yang terpakai diputus secara normal, tapi kalau kita mematikan langsung maka komponen komputer secara mendadak mati tanpa pemutusan arus secara normal sehingga lama kelamaan akan menimbulkan kerusakan pada komponen komputer.

3. Pada saat proses shutdown fan komputer akan bekerja duakali lebih cepat untuk proses pendinginan processor, kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka pendinginan processor tidak bekerja secara normal maka lama-kelamaan processor bisa rusak.

4. Pada saat proses shutdown system memory akan dikosongkan, sehingga pada saat komputer dipakai lagi maka memory sudah benar-benar dalam keadaan refresh, kalau kita mematikan komputer secara langsung maka besar kemungkinan memory bisa rusak.

5. Pada saat proses shutdown hardisk bekerja untuk menyimpan data yang diperintahkan processor serta menyalin data komponen serta software kedalam registrasi komputer, kemudian haed hardisk akan kembali keposisi awal (keposisi tidak membaca hardisk), kalau kita mematikan komputer secara langsung maka selain data komponen dan software tidak tersimpan pada registry, juga posisi head hardisk berada di tengah2 silinder hardisk, sehingga pada saat dihidupkan kembali head komputer dapat merusak silinder hardisk sehingga terjadi Band sector hardisk, lama kelamaan akan menyebabkan hardisk rusak.

Itulah sebabnya mengapa pada saat proses shutdown komputer lama untuk mati.
Oleh sebab itu hendaknya jika mematikan komputer harus melakukan proses shutdown
bila kita tidak ingin ada masalah kerusakan pada system komputer kita baik softwarenya maupun hardwarenya.


Jumat, 02 Juli 2010

Tips Mengatasi Virus Yang Menginfeksi File EXE

Virus ini namanya services.exe ( mungkin banyak yang bernama seperti ini). Lokasinya di folder C:Windows dan C:WindowsSystem32617152D (yang beratribut hidden sistem, atau folder sejenis yang dibuat secara acak) , sehingga tidak terlihat jika setting optionsnya tidak diubah. Juga menggandakan diri dengan nama lain. Ukurannya sangat kecil hanya 18 KB.
Sebelumnya saya hanya menggunakan AVG Free Antivirus tetapi tak terdeteksi virus tersebut ketika saya melakukan scan. Bahkan ketika saya melalui Process Explorer, tidak bisa. Termasuk juga Task Manager.
Virusnya pun otomatis menulis di registry, ketika kita hapus ( lewat aplikasi autorun ) maka otomatis menulis registry lagi (ini ciri khas virus pada umumnya )
Untuk memberantas virus ini, bisa digunakan Ultimate Boot CD for Windows (UBCD4Win) versi 3.12 atau yang terakhir 3.13. Caranya Booting komputer dengan CD ini, kemudian scan dengan antivirus bawaan Antivir Personal. Maka virus dapat diheal, termasuk file exe yang terinfeksi. Tetapi jika file exe terinfeksi, saya belum tahu tools untuk mengembalikannya.

Cara Mengatasi USB-Flashdisk yang Disable/Write Protected

Tips ini mungkin akan berguna jika suatu saat kita mengalami FlashDisk atau Hardisk Eksternal dengan kabel USB tiba-tiba tidak dapat digunakan, mungkin di disable aksesnya atau muncul pesan Write-Protected. Jika mengalami masalah seperti ini, atau mungkin ingin menonaktifkan penggunaan USB di komputer anda dan membatasi aksesnya, bisa dicoba tips dibawah ini.
Minimal ada 2 hal yang bisa menyebabkan media penyimpan USB tidak dapat diakses, pertama memang aksesnya di disable dan yang kedua, aksesnya di proteksi, biasanya akan muncul pesan bahwa “The disk is write-protected”. semuanya bisa diatur melalui registry windows.
This Disk is Write-Protected
Pada kondisi ini, USB masih bisa dibaca, tetapi tidak bisa ditulis atau untuk menyimpan data. Jika mengalami kejadian ini, maka coba ikuti tip berikut:
  1. Buka Registry Editor (Start Menu > Run, ketik: Regedit, kemudian tekan enter atau klik OK)
  2. Cari Key dibawah ini:
    HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies
  3. Jika di panel bagian kanan ada WriteProtect, double click dan dibagian value data isikan 0 atau hapus WriteProtect tersebut atau bisa juga hapus key StorageDevicePolicies. Kemudian refresh (View > Refresh)
  4. Coba lepas USB Flash Disk dan ulangi copy datanya.
Sebaliknya, untuk membatasi pengguna komputer agar tidak bisa menulis, mengcopy atau memindah data di flash disk, maka bisa dilakukan dengan tips yang ini:
  1. Buka Registry Editor (Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
  2. Cari Key (mirip folder) berikut
    HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
  3. Buat key baru (klik kanan dan pilih menu New > Key, kemudian beri nama StorageDevicePolicies
  4. Kemudian buka key StorageDevicePolicies tersebut dan klik kanan pilih New > DWORD Value beri nama WriteProtect
  5. Double click WriteProtect tersebut, di bagian value data dan isi dengan nilai 1. Klik OK
Selain CurrentControlSet, pengubahan juga harus dilakukan di key ControlSet001, ControlSet002 dan seterusnya jika ada. Jadi bisa di cek di Key berikut :
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\StorageDevicePolicies
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\StorageDevicePolicies
Setelah di set seperti diatas, maka semua user yang menggunakan komputer tersebut tidak dapat menyimpan, mencopy atau memindah data ke USB Flash Disk, tanpa harus merestart komputer terlebih dahulu. Sehingga muncul pesan disk write-protected seperti diatas. Tips ini dapat berjalan di Windows XP SP2 and SP3, Windows Vista, Windows Server 2003 dan 2008.
USB Mass Storage tidak berfungsi (Disable)
Cara yang ini jika media penyimpan eksternal seperti USB Flash Disk, hardisk Eksternal dan sejenisnya tidak bisa diaktifkan atau di disable. Jika mengalami hal ini maka coba tip berikut:
  1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik: Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
  2. Cari Key berikut :
    HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStore
  3. Di panel bagian kanan double klik Start, ganti isinya (Value data) dengan 3 untuk mengaktifkan USB storage, jika isinya 4 maka Removable USB mass storage akan di disable.
Jika efeknya tidak langsung terlihat, maka Restart komputer terlebih dahulu. Tips ini dapat diterapkan di Windows Vista, XP, Windows Server 2008, 2003 dan 2000.

4 Freeware Tools Gratis Mengembalikan File yang Terhapus

Karena seringnya kita mendownload file diinternet, banyak sekali file-file yang tidak berguna di harddisk komputer kita dan tentu saja hal ini akan mengurangi kapasitas dari harddisk yang kita miliki atau malah hanya menjadi sampah saja di komputer kita. Dan tentu saja solusi untuk mengurangi sesaknya harddisk kita yaitu dengan menghapus file-file yang tidak berguna. Namun karena keteledoran dan ketidak sengajaaan, kita menghapus file yang sangat penting. Padahal file itu sangat kita perlukan, pusing gak tuh??
Namun jangan khawatir, Anda bisa menggunakan tools khusus untuk mengembalikan file-file tadi. Berikut ini ada 4 freeware tools yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus. Tools ini dapat di-download secara gratis di internet.
1. Undelete Plus
Di antara aplikasi-aplikasi gratis yang beredar di luaran untuk mengembalikan file yang terhapus, Undelete Plus salah satu yang dapat digunakan. User interface-nya (antar muka) tergolong sangat simpel. Anda dapat mengembalikan file-file yang terhapus dengan mudah sesuai dengan tipe file, misalnya Application, GIF graphics, HTML Documents, PDF.
Tools ini beroperasi pada sistem operasi Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows 2003 dan Windows Vista. Anda dapat men-download Undelete Plus di: http://www.undelete-plus.com/
2. Restoration
Restoration adalah salah satu aplikasi untuk mengembalikan file yang terhapus. Tools ini juga sangat mudah digunakan dan tidak perlu diinstal di komputer. Cukup download toolsnya di: http://www.snapfiles.com/get/restoration.html, lalu jalankan file executable-nya untuk mengembalikan file yang terhapus.
3. PC Inspector File Recovery
Meski user interface PC inspector File Recovery tidak begitu user friendly, aplikasi ini tergolong sangat ampuh untuk mendeteksi dan mengembalikan file yang terhapus. Sesudah dilakukan proses scanning, akan tersaji file-file yang terhapus dalam folder dengan struktur pohon (tree structure) untuk mempermudah pencarian. Dengan begitu, Anda dengan mudah dapat mencari dan memilih file/folder yang terhapus, lalu klik icon “save” untuk mengembalikan file. Tools ini dapat di-download di: http://www.pcinspector.de/Sites/file_recovery/info.htm?language=1
4. Recuva
Recuva sering disebut juga sebagai “Recover”. User interface-nya sangat sederhana. Pada mode basic, tools ini akan menampilkan daftar file-file yang terhapus yang bisa dikembalikan. Jika Anda menggantinya ke mode advanced, maka proses scanning ulang akan dilakukan dan muncul pilihan untuk menampilkan informasi berisi daftar file-file yang terhapus. Tools ini dapat di-download di: http://www.recuva.com/
Sumber : http://www.detikinet.com/read/2008/11/17/154806/1038222/510/4-tools-gratis-mengembalikan-file-yang-terhapus

Mengatasi Masalah Windows tanpa harus instal ulang.

1. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found”


- Boot PC anda dengan CD windows (cd Harus sesuai dengan yang terinstal)
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai (biasanya 1 c:\windows)
- Setelah muncul c:\windows pindahkan ke drive cd anda (misal e: enter dengan asumsi e : adalah Cd rom yang berisi installer windows)
- lalu ketik : cd i386
- kemudian ketik : expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe setelah sukses ketik exit dan restart PC anda
2. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error hal.dll error or missing kemungkinan boot.ini salah konfigurasi atau misconfigured
- Boot PC anda dengan CD windows (cd Harus sesuai dengan yang terinstal)
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai (biasanya 1 c:\windows)
- Setelah muncul c:\windows pindahkan ke drive cd anda (misal e: enter dengan asumsi e : adalah Cd rom yang berisi installer windows)
- lalu ketik : cd i386
- kemudian ketik : bootcfg /list untuk mengecek tampilan boot.ini anda
- lalu ketik : bootcfg /rebuild untuk memperbaiki konfigurasi boot.ini setelah selesai ketik exit dan restart PC
3. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang)
Jika Anda mendapati pesan error pada PC anda sebagai berikut “Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”

- Boot PC anda dengan CD windows (cd Harus sesuai dengan yang terinstal)
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai (biasanya 1 c:\windows)
- Lalu ketik cd \windows\system32\config
- Selanjutnya tergantung letak kerusakannya misal software
- jika software ketik : ren software software.old
- jika system ketik : ren system system.old
- lalu ketik : copy \windows\repair\software jika software atau
- ketik : copy \windows\repair\system jika system setelah selesai ketik exit dan restart PC anda.
Semoga sedikit Trik ini berguna untuk para pemula.
http://inicuma.blogspot.com/2009/02/trik-usang-mengatasi-windows-error.html

free web site traffic and promotion